
Kunjungan SMK 2 Sukowati Bali
- Kamis, 16-01-2025
- 155
SINOPSIS
Sejak kecil, Louis Silvie Zamperini sangat mahir dalam berlari, Kakak Louis, Pete melatih Louis agar masuk ke dalam klub atletik. Setiap hari Louis dan Pete berlatih berlari dengan rutin dan gigih. Pete menemani dibelakang sambil mengendarai sepedanya. Louis sangat mahir dalam kemampuan berlarinya, sampai Ia dijuluki Torrance Tornado. Tibalah saat ia tumbuh menjadi laki-laki remaja, Louis memecahkan rekor perlombaan lari tingkat SMA dalam sepanjang sejarah Amerika dengan kecepatan 4 menit 21,3 detik. Lalu Louis mengikuti lomba berlari jarak jauh di Tokyo. Louis melakukan yang terbaik dalam perlombaan ini, dan menjadi pemenang dalam perlombaan ini sehingga Ia menjadi pelari tercepat USA.
Disaat Louis menjadi Tentara Angkatan Udara Perang Dunia Kedua pun Louis tetap berlatih dengan gigih bersama teman-temannya. Setelah itu Louis dan temannya mendapat misi penyelamatan. Didalam perjalanan, pesawat mereka mengalami kendala yang menyebabkan mereka akhirnya terjatuh di tengah laut. Hanya terdapat 3 kru dari pesawat yang selamat, 45 hari kemudian setelah mereka terdampar di tengah laut. Salah satu kru meninggal dunia dan pada saat itu juga mereka ditemukan dan diselamatkan oleh Kapal Jepang. Louis ditahan bersama Tentara Amerika lainnya di Rumah Tahanan Omori. Pada awal Karantina Louis sudah mendapatkan hukuman disiksa oleh Kopral Watanabe dan Louis setiap hari melakukan upacara untuk menghormati bendera Jepang.
Tiba-tiba Tentara Jepang memberi kesempatan Louis untuk mengabari keluarganya bahwa Ia masih hidup melalui radio yang berada di tengah kota Tokyo. Setelah itu Louis mendapatkan surat dan dipaksa untuk menyiarkan sesuatu tentang Amerika. Tetapi Louis lebih memilih untuk kembali ke Rumah Tahanan Omori. Disaat itu juga Pemimpin Watanabe memerintahkan seluruh tahanan Amerika untuk memukuli wajah Louis. Satu per satu pukulan diterima oleh Louis. Kondisi Louis melemah, wajahnya penuh dengan lebam-lebam. Akankah Louis dan Tentara Amerika lainnya berhasil selamat dari Siksaan Tentara Jepang? Bagaimana nasib mereka saat Bom di Nagasaki dijatuhkan? Apakah Louis bisa bertahan terhadap siksaan Tentara Jepang?
REVIEW:
Film Unbroken yang disutradarai dan diproduseri oleh Angelina Jolie mendapatkan 3 Nominasi Oscar di Cinematography terbaik dan editing suara serta mixing terbaik. Angelina Jolie berusaha keras memberikan tenaga serta pikirannya dalam proses produksi Unbroken. Film ini membuktikan bahwa Angelina Jolie aktris sekaligus produser yang multitalenta. Dilihat dari kelebihannya memang benar sekali Cinematography dari film sangat epic. Di Awal film, saya bisa langsung memahami sifat dan karakter Louis, yang pada awalnya ia adalah sosok yang tidak percaya diri. Di Awal film beralur mundur dimana menceritakan Louis yang berada di dalam pesawat tempur dan juga masa kecil Louis.
Disini saya dapat melihat dari pertama Louis berusia muda berlatih untuk perlombaan yang dilatik oleh kakaknya sampai ia remaja dan pada saat ia menginjak sekolah menengah akhirnya mendapatkan banyak gelar dan penghargaan. Semua itu Louis dapatkan karena keluarga yang selalu mendukungnya dan teringat oleh Kakaknya, Pete yang selalu ada untuknya, menyemangatinya dalam bidang yang ia tekuni. Louis pun tetap gigih & rajin dengan latihan berlarinya ditemani oleh temannya walaupun ia menjadi Tentara Angkatan Udara USA dalam masa Perang Dunia ke 2 melawan Jepang.
Pada suatu hari, Louis mendapatkan misi penyelamatan. Dalam perjalanan menuju lokasi penyelamatan, terdapat masalah pada pesawatnya sehingga pesawatnya terjatuh, dan menyisakan 3 orang yang selamat. Mereka harus bertahan hidup tanpa persediaan makanan dan bahan bakar ditengah lautan. Saat Louis dan teman-temannya terdampar di tengah laut selama 1 bulan mereka tetap berusaha hidup dengan mengkonsumsi ikan dan air laut, ini menunjukan bahwa Louis tidak mudah menyerah oleh keadaan. Mereka memancing, bertahan di dinginnya malam dan panasnya siang hari.
Namun ada 1 orang tentara yang tidak selamat. Louis dan Phil akhirnya ditemukan oleh Tentara Jepang dan dibawa ke Tempat Omori. Pada adegan penyiksaan dan kerja paksa yang dilakukan oleh Jepang terhadap Tentara Amerika memperlihatkan tidak ada rasa empati dan belas kasihan sedikitpun. Disini terlihat perjuangan Louis dan Tentara Amerika yang juga ditawan oleh Jepang. Louis dan Tentara Amerika lainnya disiksa terus-menerus tanpa ampun. Film ini tergolong film dengan alur cepat tetapi dapat cepat dimengerti dengan baik dan banyak pesan yang terdapat di film ini.
Salah satu adegan epic dari film ini ketika suatu saat Tentara Jepang memberikan kesempatan Louis untuk mengabari keluarganya dan menyiarkan sesuatu tentang Amerika. Louis Pun menolak dan memutuskan untuk tetap tutup mulut dan memilih kembali ke Tempat Omori. Disini saya dapat simpulkan dan saya bisa mencontoh sikap teguh dan pantang menyerah yang dimiliki Louis. Yaitu tetap memilih negaranya dan rela berkorban demi negaranya. Terdapat juga adegan epic lainnya yaitu Louis dihukum karena pada saat bekerja ia beristirahat sebentar di saat sedang istirahat, Tentara Jepang langsung diperintahkan untuk mengangkat dahan kayu besar yang berat diatas kepala Louis selama berjam-jam. Tentara Jepang sedikit terpukau dan Tahanan tentara Amerika diam-diam menyemangati Louis. Louis berteriak sambil mengangkat dahan kayu tersebut lebih tinggi.
Tentara Jepang berteriak dan langsung memukulnya keras-keras yang membuat Louis pingsan. Louis dibiarkan pingsan dan merasakan dinginnya malam. Saya dapat mengambil pesan dari kejadian itu bahwa saya tidak boleh putus asa dan tetap semangat dalam kondisi terburuk sekalipun. Untuk pemeran film, para pemeran film sangat pandai saat berakting, sangat mendalami dan mampu dalam memerankan tokoh tersebut bahkan diketahui bahwa Jack O'Connel merupakan artis pendatang rela bertransformasi tubuh, yang mengharuskannya kehilangan bobot tubuh sangat besar dan juga Domhnall Gleeson dan Garrett Hedlund yang memainkan peran serupa. Tentunya itu adalah perilaku yang sangat profesional dan patut diacungkan jempol. Terdapat juga musisi Jepang Miyavi yang memerankan karakter kopral Watanabe. Kekurangan dari film ini adalah tidak dapat ditemukan dan dijelaskan keterangan waktu. Sehingga, saya sulit untuk memahami alur waktu yang terdapat pada film dan akhir dari film ini dinilai kurang berkesan.
Di Akhir film hanya diceritakan para tahanan perang bersorak sorai sehingga menjadi kurang emosional ketika mengetahui Jepang telah kalah dalam peperangan dan menyerah pada sekutu, walaupun pada akhirnya Louis bertemu oleh keluarganya. Ending yang tidak terlalu memuaskan karena terlihat terlalu buru-buru. Tetapi, di akhir film saya dapat melihat foto-foto Louis yang asli. Saya dapat mengetahui Louis akhirnya menikah dan terus bersahabat dengan temannya. Terdapat juga adegan Louis kembali berlari Olimpiade di Jepang di usia 80 Tahun. Ia juga ingin bertemu seseorang yang sudah menculiknya tetapi orang tersebut menolak Louis.
Louis dapat dilihat sebagai sosok yang tidak pendendam, pemaaf, tidak cepat putus asa, dan semangat untuk hidup. Film ini dapat mengenang sosok Louis yang meninggal pada 2014 lalu. Ia menginspirasi masyarakat dunia dengan kisahnya. Film ini, sangat direkomendasikan untuk ditonton. Film ini sangat menarik, alur yang tidak membosankan dan terdapat banyak sekali moral yang terkandung didalamnya terlebih cinta kepada Tanah Air. Saya dapat mengenang dan mencontoh perilaku Louis yang baik dalam kehidupan sehari-hari saya.
Itulah Review Film dari KISAH NYATA Louis. Semoga kita semua, bisa menerapkan perilaku-perilaku positif dari Louis. Mempunyai semangat tanpa putus, pantang menyerah, dan rela berkorban demi Tanah Air dan Mencintai Bangsa.
Penulis: Miranda Adam (PERHOTELAN)
Editor: Wal Triningsih, S.Pd
: tanpa label
Bagaimana pendapat Anda mengenai informasi yang disampaikan dalam website ini ?
Apabila ada yang ingin dikonsultasikan, silakan untuk menghubungi kami.